Tahukah Anda? Pola makan tidak sehat bisa memicu GERD.
Yuk, kenali gejala dan cara mengatasinya!

Cek Kesehatan Anda

Pengobatan

Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk pilihan pengobatan yang sesuai.

  • GERD yang sering dapat menyebabkan esofagitis (radang esofagus) dan kerusakan lainnya. Paparan asam yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel yang melapisi esofagus, suatu kondisi yang dikenal sebagai esofagus Barrett.
  • Barrett’s esophagus yang tidak diobati dapat menyebabkan kanker esofagus. Semakin sering, semakin parah, dan semakin lama gejala GERD berlangsung, semakin besar risiko adenokarsinoma (sejenis kanker yang tumbuh di jaringan epitel).
  • Pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu pengobatan non-farmakologis (tidak menggunakan obat) dan juga farmakologis (menggunakan obat). 

 

  •  Pengobatan farmakologis untuk GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit asam lambung melibatkan penggunaan obat-obatan yang membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi.  Ada beberapa jenis obat yang tersedia, yaitu:































     
    1. Antasida
      • Contoh: Mylanta, Gaviscon, Promag, Tums
      • Cara kerja: Menetralisir asam lambung dan meredakan gejala cepat seperti nyeri ulu hati.
    2. Penghambat H2 (H2 Blocker)
      • Contoh: Ranitidin (Zantac), Famotidin (Pepcid)
      • Cara kerja: Mengurangi produksi asam lambung dan efektif untuk gejala GERD ringan hingga sedang.
    3. Penghambat Pompa Proton (PPI)
      • Contoh: Omeprazole (Prilosec, Losec), Lansoprazole (Prevacid), Esomeprazole (Nexium), Pantoprazole (Protonix)
      • Cara kerja: Menghambat produksi asam lambung lebih efektif dan sering digunakan untuk pengobatan jangka panjang pada GERD yang lebih berat.
    4. Prokinetik
      • Contoh: Domperidone, Metoclopramide (Reglan)
      • Cara kerja: Mempercepat pengosongan lambung dan meningkatkan kontraksi otot untuk mencegah refluks.
    5. Obat pelindung lapisan lambung
      • Contoh: Sucralfate (Carafate)
      • Cara kerja: Melapisi dan melindungi dinding lambung dan kerongkongan dari asam lambung, membantu penyembuhan jaringan yang rusak.
  • Masing-masing obat memiliki cara kerja yang berbeda dan bisa diresepkan tergantung pada tingkat keparahan gejala GERD. Oleh karena itu, apabila mengalami gejala GERD, anda dapat berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan ini. 

 

  • Pengobatan non-farmakologis lebih berfokus pada perubahan gaya hidup dan kehidupan sehari-hari untuk mengurangi gejala, seperti:































    1. Makan dalam porsi kecil































    2. Hindari makanan pemicu































    3. Tinggikan posisi kepala saat tidur































    4. Jangan langsung berbaring setelah makan































    5. Hindari pakaian ketat































    6. Berhenti merokok































    7. Kelola stres































    8. Jaga berat badan yang sehat

 

  • Makan sedikit tapi sering
  • Hindari alkohol dan kafein
  • Hindari berbaring atau tidur dalam waktu 3 jam setelah makan
  • Loosen your belt. Tight clothes can put extra pressure on your abdomen and force acid upwards
  • Kendurkan ikat pinggang Anda. Pakaian ketat dapat memberi tekanan ekstra pada perut Anda dan mendorong asam lambung naik.
  • Tinggikan kepala tempat tidur saat tidur (6-9 inci di atas bagian tubuh lainnya)
  • Hindari membungkuk atau menunduk
  • Jangan merokok
  • Anda dapat melakukan perubahan gaya hidup tertentu untuk mengurangi gejala GERD. Namun, Anda sebaiknya hanya menggunakannya sebagai alternatif.

    Konsultasikan dengan apoteker Anda atau buatlah janji dengan dokter untuk mendapatkan konsultasi medis yang tepat.